Perjalanan Unik, Semoga Ada Keberkahan, Aamiin

Perjalanan Unik, Semoga Ada Keberkahan, Aamiin

Setiap orang pernah melakukan perjalanan, di setiap perjalanan ada cerita. Kali ini suatu perjalanan yang unik semoga ada keberkahan di dalamnya, Aamiin. Keunikan perjalanan ini adalah mengunjungi daerah-daerah yang ada di Indonesia ke pondok-pondok pesantren yang lokasinya sangatlah terpencil di pelosok-pelosok kampung.

Jalan yang dilalui pun terkadang melewati hutan, kiri-kanan jurang terkadang juga menyeberangi sungai dengan tujuan menyebarkan Al-Quran sebagai amanah dari para donatur.

Kali ini perjalanan distribusi Al-Quran menuju wilayah Jawa Tengah, tepatnya di daerah Brebes, Tegal, Purwokerto dan Banjarnegara. Al-Quran yang kami bawa sebanyak 1600 pcs. Di dalam pendistribusian Quran banyak berjumpa dengan para santri dari berbagai daerah, santri yang terjauh ada yang dari Kalimantan sampai Papua.

Dan inilah di saat yang berkesan ketika dibagikan Al-Quran satu demi satu oleh pak Ustadz pengasuh pondok pesantren, beliau sambil berbisik kepada santrinya dengan kata-kata,

“Semoga menjadi penghafal dengan Al-Quran ini.”

Subhanallah mendengar kalimat yang diucapkan pak Ustadz, air mata seakan ingin menangis, terlihat dari wajah para santri yang begitu polos, penuh dengan harapan menjadi penghafal Al-Quran.

“Ya Rabb aku memohon kepadaMu, berikanlah kemudahan kepada para santri sehingga dapat menghafalkan ayat-ayatmu yang penuh dengan kemuliaan, Aamiin.”

Tak kalah dari itu, hati ini juga terasa terenyuh di saat para Ustadz yang bertemu selalu mengucapkan doa,

“Semoga Allah berikan balasan dan keberkahan.”

Itulah yang memberikan kami semangat walaupun perjalanan memakan waktu berjam-jam dan berhari-hari menjadi tidak begitu terasa melelahkan, mungkinkah ini yang dinamakan KEBERKAHAN.

Dari sekilas cerita ini, ada ibrah dan hikmah yang dapat dipetik, Alhamdulillah dengan adanya perjalanan distribusi Al-Quran, dapat bertemu dengan banyak orang baik (Sholeh) yang bersemangat di dalam Membangun Generasi Qurani. Hikmah selanjutnya bahwasanya harta yang kita miliki adalah sebagai titipan ada kalanya perlu sebagian untuk di sedekahkan sebagai simpanan di akhirat.

Tulisan Odang Syarifudin
di Batur, Banjarnegara.
Ahad, 14 November 2021

Bagikan :